30 Derajat di atas Bandung

Melaporkan langsung dari tempat kejadian, saya Soelarg benar-benar merasa kepanasan di sini.

Selasa, 21 Oktober 2008 lalu, sempat terdengar di telinga saya tentang prakiraan bahwa saat itu adalah kadar suhu terpanas di bumi. Saya dan beberapa dari teman memang sudah banyak mengeluh karena suhu yang panas sejak pagi hari, padahal… seperti yang anda ketahui, ini adalah BANDUNG… sebuah kota beriklim pegunungan dengan suhu tertinggi rata-rata hariannya hanya mencapai 29 derajat, namun hari ini benar saja, mungkin sudah melebihi angka 30 (mengingat kata guru saya Surabaya hampir 40 derajat lebih).

Apa yang terjadi pada bumi kita?
Sejujurnya saya tidak pernah tanggap dengan yang namanya global warming, selain ceramahan singkat dari seorang teman jika saya membeli makanan menggunakan bungkus plastik dan tidak membuang sampah sembarangan, saya tidak pernah peduli dengan perubahan alam sekitar. Namun kala itulah, beberapa hari yang lalu di mana sejak pagi hari kertas dan buku berubah menjadi kipas analog barulah saya sadar bahwa global warming itu memang terjadi di bumi kita.

Apa yang bisa kita lakukan?
Sejujurnya saja juga bingung, memangnya kita bisa apa sih selain menambah buruk dampak global warming? Buang sampah pada tempatnya saja kita susahnya minta ampun, apalagi disuruh menanam sejuta pohon? *ada juga gempor tangan kaki pararegel*
Satu hal yang bisa kita lakukan adalah dari hal terkecil di sekitar kita, maknai semua yang baik itu memang baik untuk kita, dan maknai semua yang buruk itu memiliki dampak besar terhadap bumi tercinta.

Keep Green and Stop Global Warming, masih ada cara sebelum kita pindah ke lain planet :p